Tanjabbar - Senkom Search and Rescue (SAR) Tanjung Jabung Barat membuktikan sesantinya "Siaga Saat Aman - Ada Saat Dibutuhkan", hal ini terbukti saat Senkom SAR berhasil melakukan evakuasi sebuah Mobil Toyota Inova yang tergelincir kedalam parit di Desa Delima, Kecamatan Tebing Tinggi pada senin (11/11).
Kejadian bermula ketika mobil Inova Warna hitam dengan Nomor Polisi BH 1363 EI yang di kendarai oleh Sunarto dan istrinya warga Desa Suka Damai melintas di jalan lintas dari arah Jambi kira-kira 1 KM sebelum Pos Satpam 182 Desa Delima sang pengemudi tiba tiba mengantuk dan seketika meluncur ketepi kiri dan terjerumus parit.
"Terus terang saya ngatuk, tidak terasa mobil sudah meluncur perlahan ke dalam parit, alhamdulillah kami selamat dan tidak ada luka sedikitpun," Terang Sunarto.
Setelah itu Sunarto meminta bantuan kepada rekannya yang bernama Ahmad Sukri warga Desa Delima, kemudian Sukri meminta bantuan kepada anggota Senkom yang dikenalnya yaitu Walidi dan Muslih. Setelah berkoordinasi dengan H. Suwardi Ketua Senkom Tanjabbar yang juga merupakan tetangga korban, mereka pun langsung meluncur ke Tempat kejadian perkara (TKP) untuk segera mengevakuasi kendaraan.
Setelah dilakukan investigasi di TKP, ternyata evakuasi kendaraan ini tidak mungkin bisa di tarik dengan mobil karena kondisi badan jalan dengan paritnya terlalu tinggi, maka diputuskan harus menggunakan alat berat jenis Excavator. Selanjutnya H. Suwardi memerintahkan kepada Walidi untuk minta bantuan ke PT Wira Karya Sakti (WKS) melalui Humas Distrik I Joko. Kemudian PT WKS mengirim satu unit Excavator milik PT KI kontraktor dari PT WKS.
Evakuasi sempat terkendalala dengan tali nilon yang putus sampai dua kali ketika menegakkan mobil sebelum di tarik ke belakang. Setelah beberapa usaha yang gagal, akhirnya mobil bisa dievakuasi menggunakan tali kawat seling.
Setelah mobil berhasil dievakuasi, Suwardi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut andil dalam upaya penyelamatan ini. Dan tidak lupa berpesan kepada semua pengendara bila mengantuk segera menepi dan istirahat.
"Jangan dipaksakan, karena nyawa kita cuma satu. Sayangilah, jangan lupa keluarga di rumah menanti kedatangan kita dengan selamat," Pesannya.